Postingan

Menampilkan postingan dari November 12, 2015

Huduri Tanpa Batas, Benarkah?

Gambar
Nurul Asia & Andi Nargis Benarkah pengetahuan huduri itu tak pernah keliru? Lalu bagaimana dengan perasaanku terhadap sesuatu? Yang hari ini sangat aku inginkan, mungkin saja sangat aku benci esok hari. Begitupun sebaliknya, yang sangat aku benci hari ini mungkin saja sangat aku inginkan di kemudian hari. Lalu muncullah kalimat “benci dan cintailah sesuatu sekedarnya saja”. Dalam kenyataan seperti ini, dimanakah letak pengetahuan huduri yang katanya tidak pernah keliru? Bagaimana denga rasa cintaku kepada Tuhanku? Apakah juga suatu saat akan memudar dan tergantikan oleh cinta yang lain? Jika demikian, maka layakkah Dia kusebut Tuhan? Jika tidak demikian, apa yang membedakan antara perasaan cintaku terhadap Tuhan dan kepada selain-Nya? Bukankah keduanya adalah pengetahuan yang huduri di dalam diriku?  Bagaimana pula dengan pengetahuan-pengetahuan yang lain yang kudapatkan? Pahamanku terhadap buku yang kubaca, apakah dia husuli atau huduri di dalam   diriku? Jika dia hus